Beberapa Gedung Tidak Ada Lantai Nomor 4?

Baru-baru ini kami kebetulan ada kegiatan beberapa hari di suatu Hotel di Bukittinggi, dan muncul pertanyaan dari beberapa teman ketika menaiki Lift Hotel: "Mengapa tidak ada nomor lantai 4?". Karena dari lantai 3 langsung ke lantai 5. Bahkan pengalaman saya di beberapa hotel yang lain nama lain dari lantai sesudah laintai 3 adalah lantai 3A. Dari pengalaman ini, saya mencoba berbagi cerita tentang Tetraphobia.

Tetraphobia merupakan suatu ketakutan ataupun kekawatiran akan angka 4. Bisa dikatakan, bahwa ini adalah takhayul yang berkembang di daerah Asia Timur seperti di Cina, Korea, Jepang, Taiwan. Menurut Wikipedia.org bahwa bahasa mandarin "Empat" terdengar sama dengan kata kematian. Baik itu bahasa Tionghoa-Jepang dan Korea terdengar sama juga dalam setiap bahasanya.

Mereka akan selalu menghindari angka 4 dalam kondisi-kondisi tertentu, baik itu hari-hari libur dan lain sebagainya. Perlakuan ini juga dilakukan dalam setiap gedung, baik itu Hotel, Apartemen, Rumah Sakit. 
Di banyak komplek penghunian, blok gedung 4, 14, 24 dan lainnya biasa diganti dengan 3A, 13A, dn 23A. Sehingga nama-nama yang bersangkutan dengan "4" akan dilompati seperti 13 (1+3) maupun 14 sebagaimana nomor-nomor yang berisi angka 4. Di Korea, Tetrafobia tidak begitu ekstrim ditakuti, lantai 4 kadang-kadang akan ditandai dengan "F" (Four).

Kita boleh sesekali memperhatiakan setiap gedung yang kita masuki. Ketika kita menumukan hal-hal seperti ini, dapat di pastikan bahwa pemilik gedung pastinya orang Asia Timur yang Tetraphobia.


Related

Cerita Unik 1905030584634972816

Post a Comment

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Auto Backlink Gratis: seowaps

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item